Jumat, 14 November 2014

Cara mengubah file PDF ke Word

LANGKAH-LANGKAH :

1.) masuk ke link INI
2.) upload file anda






















 3.) Tunggu hingga selesai

 










4.) Download file word anda
















5.) Mudahkan :)
6.) **Trimakasih**


Jumat, 13 Juni 2014

Kebun Buah Mangunan

Kebun Buah Mangunan merupakan tempat wisata perbukitan yang indah, disana kita dapat melihat pemandangan pegunungan dan alur sungai oya dari ketinggian, selain itu udara dan suhu disana segar dan sejuk sehingga cocok untuk berwisata :),  mulai dirintis sejak beberapa tahun yang lalu oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, dengan memanfaatkan lahan kering perbukitan yang kurang produktif di wilayah Desa Mangunan Kecamatan Dlingo
 
Kebun buah mangunan terletak di suatu perbukitan di sisi timur kabupaten Bantul, berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya, kebun buah itu terletak di desa Mangunan kecamatan Imogiri. Kira-kira 30 km arah tenggara bila dituju dari pusat kota Yogyakarta Kira-kira 30 km arah tenggara bila dituju dari pusat kota Yogyakarta

selain pemandangan alam disana juga terdapat area bermain lainnya seperti : Kolam Renang Anak, Kolam Ikan, Repling Area, Area Kapling Buah-buahan, Rest Area, Peternakan Sapi, Kambing, Circle Track, Trail Track, Out Bond"

Rute :
Dari jogja : Dari Jembatan janti Lurus kearah selatan sampai ketemu perempatan terminal Giwangan belok kekiri(Imogiri), selanjutnya lurus kira" 20 menit  sampai mentok belok kekiri, setelah itu ikuti plang ke arah Kebun buah Mangunan, Ikuti saja plang maka akan sampai ke tujuan.

Berikut Penampakkannya ;







gimana gan bagus bukan tempatnya, itu hanya sebagian dari banyaknya pemandangan indah disana, nah kalau agan" ingin berkunjung disana jangan lupa bawa kamera buat dokumentasi :), owh iya hampir lupa, untuk tiket masuknya 1 org Rp 5000 gk mahalkan, oke mungkin sekian dulu dari saya gan, thanzz....





Kamis, 12 Juni 2014

Goa Maria Sendang Sri Ningsih

Kali ini saya akan berbagi pengalaman religi, yaitu berwisata sekali

gus berdoa di goa maria sri ninggsih yang berada di daerah kota yogyakarta, tepatnya di dusun Jali, desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman, yogyakarta.

Sejarah
Gua Maria tersebut berawal dari sebuah sumber mata air bernama Sendang Duren yang dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai tempat yang angker atau sakral. Sendang tersebut tepatnya di dusun Jali, desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman. Dusun Jali adalah sebuah dusun di lereng bukit Mintaraga, Selatan kota Klaten. Tempat tersebut dalam tradisi Jawa menjadi tempat semedi. Lalu pada tahun 1936 munculah gagasan dari Romo D. Harjosuwondo, SJ yang pada waktu itu masih sebagai Pastor Pendamping Stasi Wedi, bersama Bapak . P. Wongsosentono (Lurah Jali waktu itu tokoh sekaligus seorang tokoh umat di daerah Jali) dan Bapak Bei Sutopanitro (seorang guru agama) untuk menjadikan tempat peziarahan. Maka mulai dibangun tempat peziarahan yang bernama Gua Maria Sendang Sriningsih. (Cat. dari buku Kenangan 70 tahun Gereja St Perawan Maria Bunda KristusWedi, Klaten). Adapun nama tersebut mempunyai arti Maria Rajanya Kasih. Dengan nama tersebut diharapkan para peziarah yang berdoa ditempat tersebut selalu mendapatkan kasih dari Tuhan.

Rute :
  1. Dari Yogyakarta ke Solo, Setelah sampai dipertigaan Candi Boko (Pertigaan Prambanan) Lurus melewati 2 lampu merah, lurus sedikit ketemu SPBU disebelah kanan, Nah didekat SPBU itu ada gang masuk kearah Goa Maria Sriningsih, ikuti aja plang anda akan sampai dilokasi Goa Maria sriningsih.
  2. Dari Solo ke Jogja, setelah klaten dan sebelum terminal bus Bendogantungan, belok kekiri menuju kepasar Jali, kemudian naik ke Goa maria Sriningsih
Ini dia Foto-foto Goa Maria Sringingsih

Selasa, 27 Mei 2014

LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI



LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI


A. Pengertian
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) pasca indera tanpa adanyarangsangan dari luar yang dapat meliputi semua system penginderaan di mana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh / baik.
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna. Biasanya kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih atau yang dialamatkan pada pasien itu. Akibatnya pasien bisa bertengkar atau bicara dengan suara halusinasi itu. Bisa pula pasien terlihat seperti bersikap dalam mendengar atau bicara keras-keras seperti bila ia menjawab pertanyaan seseorang atau bibirnya bergerak-gerak. Kadang-kadang pasien menganggap halusinasi datang dari setiap tubuh atau diluar tubuhnya. Halusinasi ini kadang-kadang menyenangkan misalnya bersifat tiduran, ancaman dan lain-lain.
Menurut May Durant Thomas (1991) halusinasi secara umum dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa seperti: Skizoprenia, Depresi, Delirium dan kondisi yang berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lingkungan. Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien dirumah sakit jiwa ditemukan 85% pasien dengan kasus halusinasi. Sehingga penulis merasa tertarik untuk menulis kasus tersebut dengan pemberian Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi.

B. Klasifikasi
Klasifikasi halusinasi sebagai berikut :
·         Halusinasi dengar (akustik, auditorik), pasien itu mendengar suara yang membicarakan, mengejek, menertawakan, atau mengancam padahal tidak ada suara di sekitarnya.
·         Halusinasi lihat (visual), pasien itu melihat pemandangan orang, binatang atau sesuatu yang tidak ada.
·         Halusinasi bau / hirup (olfaktori). Halusinasi ini jarang di dapatkan. Pasien yang mengalami mengatakan mencium bau-bauan seperti bau bunga, bau kemenyan, bau mayat, yang tidak ada sumbernya.
·         Halusinasi kecap (gustatorik). Biasanya terjadi bersamaan dengan halusinasi bau / hirup. Pasien itu merasa (mengecap) suatu rasa di mulutnya.
·         Halusinasi singgungan (taktil, kinaestatik). Individu yang bersangkutan merasa ada seseorang yang meraba atau memukul. Bila rabaab ini merupakan rangsangan seksual halusinasi ini disebut halusinasi heptik.


C. Etiologi
Menurut Mary Durant Thomas (1991), Halusinasi dapat terjadi pada klien dengan gangguan jiwa seperti skizoprenia, depresi atau keadaan delirium, demensia dan kondisi yang berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lainnya. Halusinasi adapat juga terjadi dengan epilepsi, kondisi infeksi sistemik dengan gangguan metabolik. Halusinasi juga dapat dialami sebagai efek samping dari berbagai pengobatan yang meliputi anti depresi, anti kolinergik, anti inflamasi dan antibiotik, sedangkan obat-obatan halusinogenik dapat membuat terjadinya halusinasi sama seperti pemberian obat diatas. Halusinasi dapat juga terjadi pada saat keadaan individu normal yaitu pada individu yang mengalami isolasi, perubahan sensorik seperti kebutaan, kurangnya pendengaran atau adanya permasalahan pada pembicaraan. Penyebab halusinasi pendengaran secara spesifik tidak diketahui namun banyak faktor yang mempengaruhinya seperti faktor biologis , psikologis , sosial budaya,dan stressor pencetusnya adalah stress lingkungan , biologis , pemicu masalah sumber-sumber koping dan mekanisme koping.

D. Psikopatologi
Psikopatologi dari halusinasi yang pasti belum diketahui. Banyak teori yang diajukan yang menekankan pentingnya faktor-faktor psikologik, fisiologik dan lain-lain. Ada yang mengatakan bahwa dalam keadaan terjaga yang normal otak dibombardir oleh aliran stimulus yang yang datang dari dalam tubuh ataupun dari luar tubuh. Input ini akan menginhibisi persepsi yang lebih dari munculnya ke alam sadar.Bila input ini dilemahkan atau tidak ada sama sekali seperti yang kita jumpai pada keadaan normal atau patologis, maka materi-materi yang ada dalam unconsicisus atau preconscious bisa dilepaskan dalam bentuk halusinasi.
Pendapat lain mengatakan bahwa halusinasi dimulai dengan adanya keinginan yang direpresi ke unconsicious dan kemudian karena sudah retaknya kepribadian dan rusaknya daya menilai realitas maka keinginan tadi diproyeksikan keluar dalam bentuk stimulus eksterna.


E. Tanda dan Gejala
Pasien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering di dapatkan duduk terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau bicara sendiri, secara tiba-tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah, melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu. Juga keterangan dari pasien sendiri tentang halusinasi yang di alaminya (apa yang di lihat, di dengar atau di rasakan).





F. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada pasien halusinasi dengan cara :
 Menciptakan lingkungan yang terapeutik
Untuk mengurangi tingkat kecemasan, kepanikan dan ketakutan pasien akibat halusinasi, sebaiknya pada permulaan pendekatan di lakukan secara individual dan usahakan agar terjadi knntak mata, kalau bisa pasien di sentuh atau di pegang. Pasien jangan di isolasi baik secara fisik atau emosional. Setiap perawat masuk ke kamar atau mendekati pasien, bicaralah dengan pasien. Begitu juga bila akan meninggalkannya hendaknya pasien di beritahu. Pasien di beritahu tindakan yang akan di lakukan.
Di ruangan itu hendaknya di sediakan sarana yang dapat merangsang perhatian dan mendorong pasien untuk berhubungan dengan realitas, misalnya jam dinding, gambar atau hiasan dinding, majalah dan permainan.
Melaksanakan program terapi dokter
Sering kali pasien menolak obat yang di berikan sehubungan dengan rangsangan halusinasi yang di terimanya. Pendekatan sebaiknya secara persuatif tapi instruktif. Perawat harus mengamati agar obat yang di berikan betul di telannya, serta reaksi obat yang di berikan.
Menggali permasalahan pasien dan membantu mengatasi masalah yang ada
Setelah pasien lebih kooperatif dan komunikatif, perawat dapat menggali masalah pasien yang merupakan penyebab timbulnya halusinasi serta membantu mengatasi masalah yang ada. Pengumpulan data ini juga dapat melalui keterangan keluarga pasien atau orang lain yang dekat dengan pasien.
Memberi aktivitas pada pasien
Pasien di ajak mengaktifkan diri untuk melakukan gerakan fisik, misalnya berolah raga, bermain atau melakukan kegiatan. Kegiatan ini dapat membantu mengarahkan pasien ke kehidupan nyata dan memupuk hubungan dengan orang lain. Pasien di ajak menyusun jadwal kegiatan dan memilih kegiatan yang sesuai.
Melibatkan keluarga dan petugas lain dalam proses perawatan
 Keluarga pasien dan petugas lain sebaiknya di beritahu tentang data pasien agar ada kesatuan pendapat dan kesinambungan dalam proses keperawatan, misalny dari percakapan dengan pasien di ketahui bila sedang sendirian ia sering mendengar laki-laki yang mengejek. Tapi bila ada orang lain di dekatnya suara-suara itu tidak terdengar jelas. Perawat menyarankan agar pasien jangan menyendiri dan menyibukkan diri dalam permainan atau aktivitas yang ada. Percakapan ini hendaknya di beritahukan pada keluarga pasien dan petugaslain agar tidak membiarkan pasien sendirian dan saran yang di berikan tidak bertentangan.

Sabtu, 01 Maret 2014

Fungsi "IF" pada excel

Fungsi IF pada Microsoft Excel dapat digunakan sebagai formula logika untuk menghitung atau menentukan nilai sebuah pernyataan dimana fungsi IF akan memberikan nilai tertentu jika logika itu benar atau salah.

Kali ini kita coba secara sederhana bagaimana sebuah rumus fungsi IF digunakan..

disini saya akan membuat sebuah contoh :
1.)anggap aja pada tabel dibawah ini adalah nilai hasil ujian siswa dengan syarat kelulusan siswa diatas 70 atau sama dengan...
    example:
 
dari data diatas kita tahu berapa siswa yang lulus itu karena data nya cuman sedikit, jika kita mempunyai banyak data maka kita akan kewalahan untuk menghitungnya oleh sebab itu kita membutuhkan sebuah rumus : 

coba lihat dibawah ini :

maka hasilnya :


 jika kita sudah membuat 1 rumus maka untuk selanjutnya kita cuman menarik rumus kebawah dan secara otomatis selesai sudah :


senoga membantu sekian dan terimakasih :)