Kali ini saya akan berbagi pengalaman religi, yaitu berwisata sekali
gus berdoa di goa maria sri ninggsih yang berada di daerah kota yogyakarta, tepatnya di dusun Jali, desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman, yogyakarta.
Sejarah
Gua Maria tersebut berawal dari sebuah sumber mata air bernama Sendang Duren yang dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai tempat yang angker atau sakral. Sendang tersebut tepatnya di dusun Jali, desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman. Dusun Jali adalah sebuah dusun di lereng bukit Mintaraga, Selatan kota Klaten. Tempat tersebut dalam tradisi Jawa menjadi tempat semedi. Lalu pada tahun 1936 munculah gagasan dari Romo D. Harjosuwondo, SJ yang pada waktu itu masih sebagai Pastor Pendamping Stasi Wedi, bersama Bapak . P. Wongsosentono (Lurah Jali waktu itu tokoh sekaligus seorang tokoh umat di daerah Jali) dan Bapak Bei Sutopanitro (seorang guru agama) untuk menjadikan tempat peziarahan. Maka mulai dibangun tempat peziarahan yang bernama Gua Maria Sendang Sriningsih. (Cat. dari buku Kenangan 70 tahun Gereja St Perawan Maria Bunda KristusWedi, Klaten). Adapun nama tersebut mempunyai arti Maria Rajanya Kasih. Dengan nama tersebut diharapkan para peziarah yang berdoa ditempat tersebut selalu mendapatkan kasih dari Tuhan.
Rute :
- Dari Yogyakarta ke Solo, Setelah sampai dipertigaan Candi Boko (Pertigaan Prambanan) Lurus melewati 2 lampu merah, lurus sedikit ketemu SPBU disebelah kanan, Nah didekat SPBU itu ada gang masuk kearah Goa Maria Sriningsih, ikuti aja plang anda akan sampai dilokasi Goa Maria sriningsih.
- Dari Solo ke Jogja, setelah klaten dan sebelum terminal bus Bendogantungan, belok kekiri menuju kepasar Jali, kemudian naik ke Goa maria Sriningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar